Senja datang
Angin mendesau, sepi...
Pasir-pasir beterbangan...
Berputar-putar...

Masih tersisa kenangan 3 minggu lalu, saat sebuah pinta tak terbalas. Sejak itu pula aku mampu merasakan sebuah "nafas baru". Nafas yang "bikin hidup lebih hidup", ciee.. emange iklan Starmild :D. Aku ingin engkau slalu.. hadir dan temani aku.. [weks, ngutip lagune ungu :)]. Tak apalah canda sejenak. Cumbu rayu yang tak terungkap. Mencoba meraba senyum yang tak terlukiskan. Lain kali kucoba meminjam "simpati"nya. Sial... mulai puitis meneh :D

Selang beberapa hari kemudian aku mendengar kabar TAK gembira. Kesempatan kerja sebagai TS di salah satu ISP besar di Salatiga, hilang. Rasa optimis yang berlebihan membuatku "njungkel" alias nge-drop untuk beberapa saat. Soale aku pengin banget pekerjaan itu, hiks.

Tapi, yo wes lah, terlalu cengeng kalo merenungi kegagalan2 itu. Ada yang bilang, takkala gagal sebenarnya kita diproduksi untuk menjadi dewasa (weh, aku terlambat dewasa donk,,,). Setidaknya dengan kegagalan tersebut, aku bisa membingkai cara pandang terhadap berbagai hal dengan pandangan positif dan optimis (mencoba "ngalem" awake dewe,, heheheh).

Life goes on, sudah saatnya untuk lebih banyak "memutabaah" alias mengevaluasi diri ini... cling ;)