<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9553298\x26blogName\x3dlowo+nge-blue\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lawabiroe.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lawabiroe.blogspot.com/\x26vt\x3d-140870050744443786', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Tentang kucing

Kok susah ya, memadukan antara si "lahir" dan si "batin". Udah badan bawaannya pengin tidur, istirahat. Eh, malah napsu nongkrong di depan kompi lebih kuat. Masih ada beberapa data yang perlu di backup. Linux itu kadang nyebeli. Kalo udah terinstal, banyak nganggurnya. Giliran di hapus malah ngangenin, hehehe. Maklum, mumpung ada semangat lagi. Alhamdulillah ada temen yg sudi minjemin CD-RW nya. So, backup backuppp,, instal installll, biar si Windows ada temennya. Halah,, basa-basi,, :D

Beberapa jam lalu, entah angin apa kok aku pengin nongkrong di posko parkir di depan rumah. Duduk di "dingklik" cuman untuk dengerin radio lokal yang memutar lagu2 pop yang lagi populer. Selang beberapa menit, salah satu temen mencoba memanggil kucing yang ada di bawah sedan hitam persis di depan tempatku duduk. Tapi yang dipanggil cuek2 aja tuh, kayak angin lalu aja. Ah, napsu mengelus kucingpun muncul. Langsung aja tanganku kujulurkan pelan2 untuk menarik kucing tersebut keluar. Lho, kok pasrah ??? Aneh !!! Sejurus kemudian, salah satu temen bilang kalo kucing tersebut abis ketabrak motor dan kakinya patah. Hahhhhh... pantesan kok udah beberapa minggu kucing tersebut ga keliatan batang hidungnya. Ternyata setelah "kejadian" tersebut, kucing tersebut di bawa oleh sang penabrak untuk dirawat. Walaupun cuman kucing, ikut sedih juga nih. Maklum, sebelumnya aku juga sering mainan ama dia (ngelus2 tok). Tapi sekarang, kucing tiga warna itu hanya bisa tergeletak lemah, karena kaki kiri belakangnya patah dan kaki kanan belakangnya juga kurang sehat. Padahal, dia baru aja melahirkan 4 kucing mungil, yang sekarang kulihat mereka berempat tidur dengan pulasnya. Kupandang lekat2 sang "ibu" tesebut. Jadi teringat kejadian sekitar 5 tahun silam. Saat dimana tangan kiriku patah waktu latihan bola. Tulang melengkung sekitar 45 derajat, saat itu juga kupaksa kuluruskan dengan tangan kananku sendiri, seolah tangan kananku gak rela melihat keadaan sang tangan kiri. Ah, sudahlah, itu udah berlalu. Alhamdulillah beberapa bulan kemudian tangan kiriku udah sembuh dan bisa ikut latihan lagi :).
Kasihan banged melihat keadaan kucing itu. Sebelum beranjak dari situ, kok pengin rasanya melihat kucing itu jalan. Tapi, 15 menit berlalu dan kucing itupun hanya bisa menoleh ke kanan dan kiri aja, seolah meratapi keadaannya sekarang ini. Akupun hanya berharap, semoga kaki kirinya cepat sembuh. Hiks !!!
Iya, dari kecil emang aku suka dengan yang namanya kucing. Tapi tak pernah punya yang namanya kucing. Lho, piye tho ??? Ya gitu deh, orang rumah kurang seneng kalo ada kucing di rumah. Ibu pernah bilang kalo dulu aku itu imut,,,, eh salah :( Ibu pernah bilang kalo dulu aku pernah hampir ilang di pasar. Lho kok bisa ?? Hehehe, akupun lupa kejadiannya. Yang jelas, gara2 kucing, aku udah bikin ibuku khawatir kehilangan diriku, gara-gara aku mengejar kucing yang kulihat di pasar.. heheheh...

You can leave your response or bookmark this post to del.icio.us by using the links below.
Comment | Bookmark | Go to end
  • Blogger Desi says so:
    9:00 AM  

    Assalamu'alaikum
    ternyata mas ahmad seneng juga ama kucing yah sampe2 dibelain2 ilang di pasar hanya karena ngikutin kucing heuheuhe:p dari critanya aku juga ikut kasihan banget ama kucing itu apalagi 3 warna(kembang telon)mengingatkan ku pada kity ku yg udah mati, memang perjuangan induk kucing itu benar2 mengagumkan.apalagi manusia, seorang ibu adalah wanita yg sangat hebat dan luar biasa untuk mendidik, menjaga, merawat anak2nya sampe besar tanpa mengharap imbalan.rasanya bakti anak kepada ibunya aja masih kurang dibanding semua pengorbanan yg telah ibu lakukan untuk kita.
    Smoga kuicng itu cepat sembuh deh...untung aku ga liat secara langsung, soale aku ga tega liatnya top