Jam butut itu menunjukkan pukul 9 pagi.
segera kusingkirkan selimut yg melindungiku dari dinginnya kipas angin

Kuhampiri sahabat yg baru saja duduk di 'dingklik' penuh debu itu
di lantai 2 itu kami terdiam untuk beberapa saat
menikmati udara sekitar Ancol yang 'tumben' segar kali ini
mencoba mengintip dari sela-sela handuk yg tersampir di depan kami
memandang rumah-rumah tingkat tetangga yang berdinding 'seng', yang saling berhimpitan
di sisi jalan, sesekali terdengar deru bajaj dan bus meraung

Diam... Jakarta sepi kali ini...

"Gak terasa ya Mad, besok udah malem takbiran... " ujar sahabat.
"Iye Jun, bulan Ramadhan berjalan begitu cepatnya ya", sahutku.

Kamipun terdiam lagi, dan sesekali bernostalgia, mencoba menghadirkan tentang kenangan masa lalu.

Tak terasa pula, udah 3 bulan aku tidak menyentuh Semarang, kampung halamanku, yang juga tempat kost sahabatku dulu selama 5 tahun nge-kost di Semarang, demi sebuah gelar ijazah.

Kali ini... aku bener-bener kangen Semarang...


Jakarta, 29 September '08