Waduh, badanku "pegel" semua. Rasanya "lempoh", bawaanya pengin tidur terus. Kecapekan maen bola kemaren kemaren sihh, ditambah semalem "nglembur" nonton bola final piala konfederasi. Gila, lama gak maen bola, nyentuh sekali aja mleset terus,, kekekek

Flashback dikit ahhh,,,
Kemaren sore aku mulai brangkat latihan lagi nih,
Wuih, sekarang anggota klub kampung banyak banget,,
seep,, banyak saingan brarti.
Start latihan aku di pasang jadi pemain gelandang bertahan.
Aku merasa gagah dan dengan pd nya berdiri di tengah lapangan,,
sok cuek gitu lowh !!
Padahal, kaos yg kupakai ma badanku ga matching banget, alias "klombor".
Pertandingan pun berjalan dengan seru. 30 menit pertandingan berlalu, hingga terjadilah suatu momen. Yaitu ketika seorang gelandang serang lawan melepas tendangan keras, dan,, ,,DUARRR,,, bola tepat menghantam perutku. Dengan sangat terpaksa akupun terkapar berguling guling menahan kesakitan, pertandingan pun sempat berhenti sejenak. Aku sempat berpikir, "jebule" kena bola itu sakit yach :)
Akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali. Baru 10 menit berlalu, seorang striker lawam mencoba "shooting" bola yang baru diumpan kepadanya dengan tendakan kura2nya. Bola-pun melayang dan,, "GLODAKKK",, kali ini bola yg mengarah ke dadaku dengan akurasi tendangan 90% lurus rus russ.. Ughh,, kali ini jantungku ampir terasa berhenti. Sialll, mimpi apa sih aku semalam ???
Akhirnya, dengan sangat terpaksa aku mengundurkan diri dari lapangan
yang kejam bagiku untuk hari itu, hiks.
Tau gini mendingan menerima ajakan mas Yok ma mas Anton untuk renang aja,, hihihih
Atau kalo ngga kapan nih aku diajak maen tenis bareng ??
Perasaan gak pernah deh aku maen tenis walau sekali. Kalo renang sih aku masih berani nantang kalian jarak 100 meter,, cieeee
Paling2 aku mengeluarkan jurus kelelawar "nunjem". kekekekek
Daripada aku maen bola ama Lana and Lina, hayoo ? Masak maen bola dengan tangan,, pake acara "nyakar" and "nggrawuk" lagi,, hiiii,, ngeriiiii,,, :P

Dari semua peristiwa diatas, masih menyisakan satu pertanyaan yang belum terjawab !!
apa ya relevansi cerita diatas dengan judul yg aku pake,, hahahahh

Udah ah, tanganku udah kerasa pegel-Linux nih,,
Mendingan browsing dengan Windows lagi ahhh,, kekekek

End Of FIle

Vocab :
pegel    : badan terasa capek and linu
lempoh   : setengah lumpuh
nglembur : begadang
klombor  : kegedean / kedodoran
jebule   : ternyata
shooting : menembak, menendang
nunjem   : menukik
nyakar   : menyakiti orang menggunakan kuku 
           sebagai senjata (kejam) :D
nggrawuk : idem
DUARRR   : tidak ditemukan di buku kamus besar 
           Purwodarminto
GLODAKKK : sama aja, ga ketemu artinya,, kekekek

kemarin...... (eh tadi pagi dink)
kusiapin proposal itu sampe jam 4 pagi
sempat rehat sebentar jam 3-an buat nyuci celana
baru ngangkat ember...
eehhh.. lha kok lampu tiba2 padam
ada2 aja cobaan .. kekekek

tik tik tik.. aku meneruskan mengetik
akhirnya ku terlelap (ngga lupa nyalain jam beker donk.. hehehe)
pukul delapan pagi baca2 again
pagi ini aku ga jaga,, cos aku tukeran ma sip sore
udah di niatin,, special hari ini nguber dosen,, kekekke

siap berangkat ke kampus... are you ready
let's get it on...
ternyata,, celana cucian lom kering .. hueks
terpaksa deh.. celana bolong andalan menyertai
perjalananku ke kampus tercinta....

STOP... kuhentikan bus itu... hehehe
lama ngga naek bis euy...
ternyata masih bayar to..
tak kirain udah gratis.. grubyak.. hahahah

ciittt.. sampe juga ke kampus
wah.. ternyata kelas pagi masih rame kayak dulu
tapi.. kok kebanyakan cowo' yach :O ... garinggg
niy kampus apa STM seh.. ??? gu...
(gu = gubrak,,, meminjam istilah mas Ropx.. kekekek)

tik tok tik tok... 4 jam menanti
ruangan dosen ku kelilingi
nothing.. sepi.. mendebarkan
ku mencoba bertanya seseorang...
TERNYATA....
PAK DOSEN NGGA DATANG !!!!
grubyakkk....

baru aja mo mulai.. kek gini cobaannya.. hiks
ayooo... berjuang mad,,, kmu bisaaa
(mencoba menyemangati diri sendiri,,, kekekek)

mencoba menyelami sudut hati
berharap ada petunjuk kutemui

mencoba berlari dengan sang waktu
hanya keluar berjuta sesalku

terhempas oleh angan lalu
goresan waktu yg telah menghancurkanku

bimbang arah kaki melangkah
mampukan aku meneruskan perjalanan ini...
atau,, lupakan saja semua egoku

badai itu telah kuciptakan sendiri
mampukah aku berdamai dengannya ?

Tidak terasa, hari ini tepatnya 10 Juni 2005 aku membuka gerbang seperempat abad hidupku. Ya, kini usiaku 25 tahun. Ternyata, banyak hal indah maupun buruk yang telah terlukis dan menjadikan warna-warninya lembaran hidupku.

Hari ini, saatnya untuk membuat revisi pada cetak biru perjalanan hidup yang dulu sempat aku rancang. Meski dipusingkan masalah kuliah, menjadi 25 tahun tetap menyenangkan.

Menjadi 25 tahun dan memiliki keluarga yang mendukung. Alhamdulillah. Ada ibu yang penuh pengertian, bapak yg sabar memberikan dorongan. Doakan bungsumu ini ya !!
dan keponakan yang lagi cengeng2nya.. jangan nangis terus donk..

Menjadi 25 tahun dan memiliki kerja sambilan jadi operator sebuah warnet dan temen2
yg super gaul.. ( ihh.. kok aku ga gaul sendiri yach..hehehe.. maklum anak rumahan :P )dan selamat buat si boss yang baru melahirkan putra tercinta. Kapan putranya di bawa ke warnet nih ;)). Dan temen2 operator seperjuangan... c'mon.. let's work.

Menjadi 25 tahun dan memiliki sahabat yang hebat. Alhamdulillah. Dan menghabiskan waktu dengan rangkaian cerita, dari sharing soal pemrograman, pinjam meminjam buku dan CD, maupun bahas cewe idaman.. hahahah. Teringat dulu ada teman yg pengin merayakan ultah. Rencana makan2 di tempat pemancingan yang ujung2nya malah makan2 di warung sea food...heuheuhe. Spesial buat Rovix, Jho3 and Yok.. kalian tetap yg terbaik.... hehehe

Menjadi 25 tahun dan memiliki lawabiroe.blogspot.com. Alhamdulillah. Betapa dunia maya ini dipenuhi begitu banyak orang cerdas dengan isi kepala yang menarik untuk disimak.

Menjadi 25 tahun dan memiliki beragam keinginan yang belum diwujudkan. Mulai detik ini aku harus pandai2 mengatur uang, harus. (manajemen keuangan yang buruk dan membuat saya bangkrut harus segera dibenahi). Mulai membuat proposal skripsi (kok aku ga lulus2 sih!, kekekek). Belajar pemrograman. Latihan lebih banyak lagi salah satu pemrograman. Menabung untuk beli HP. dan sebagainya. dan sebagainya

Saya achmad, laki-laki, 25 tahun. Ya, saya paham betul bahwa apa-apa yang saya miliki sekarang tidak selamanya ada untuk saya. Hidup kan memang tidak statis. Status saya bisa saja keluar dari kerjaan sementara. Atau malah saya yang akhirnya mengundurkan diri. Sahabat-sahabat saya mungkin satu saat akan menemui kesulitan mencari jeda waktu dan bercengkerama hingga larut malam akhirnya tinggal kenangan. Sekarang saya sendiri, bujang dengan usia seperempat abad yang dengan leluasa mengatur jadwal, tapi bisa jadi satu hari nanti saya bertemu seseorang, bersinergi dan kembali berbagi. Saya paham betul, akan ada begitu banyak perubahan yang menanti di depan sana. Apapun itu, mudah-mudahan rasa syukur saya atas apa-apa yang Tuhan turunkan, tidak akan berkurang.

Saya achmad, laki-laki, 25 tahun. Dan saya telah menemukan jawaban dari pertanyaan; “apa rasanya menjadi 25 tahun?”. Esok, di ujung Juni yang ranum saya akan kembali dihadang satu pertanyaan baru; “apa ya rasanya menjadi 26 tahun?”.

Maaf sebelumnya buat atta (negeri-senja.com).. aku banyak menyadur tulisan ini darinya. aku pengagum tulisannya.. heheheh... Thanks.

Maybe she believes me, maybe not.
Maybe I can marry her, maybe not.

Maybe the wind on the prairie,
The wind on the sea, maybe,
Somebody, somewhere, maybe can tell.

She will lay her head on my shoulder
And when she asks me I will say yes,
Maybe

adakalanya aku takut kehilanganmu
dan adakalanya aku pasrah
seperti ketika melongok ke jendela
dan menemukanmu sedang bermain-main di sana
tapi adakalanya aku sangat pongah
dan tidak takut sama sekali kehilanganmu
aku merasa berdiri di atas gunung batu
tengah memetakan dunia
menuliskan keluh kesah dan menjawab seribu satu problemamu
dalam sajak-sajak dan berita hangat yang kutuliskan

adakalanya aku resah
aku gelisah
aku takut kehilangan rumah
aku takut kehilangan kata cinta
aku takut tak dapat menyelami kalimatmu
yang meresap ke dalam jiwaku
setiap saat kumau

aku takut kehilanganmu
biar sepotong senyummu juga


created by : Kurniawan J