<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9553298\x26blogName\x3dlowo+nge-blue\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lawabiroe.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lawabiroe.blogspot.com/\x26vt\x3d-140870050744443786', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

I'tiraf Monday, September 25, 2006 |

Ilahi lastu lilfirdausi ahlan, walaa aqwa 'ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainnaka ghafirudz- dzanbil 'adzimi....

Duh Gusti... tidak layak aku masuk ke dalam surga-Mu
tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan ampuni dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa ....

Dzunubi mitslu a'daadir- rimaali, fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa 'umri naqishu fi kulli yaumi, wa dzanbi zaaidun kaifah -timali

Dosaku banyak bagaikan butir pasir di pantai,
maka terimalah taubatku, wahai Yang Memiliki Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari,
sementara dosaku selalu bertambah, apa dayaku?

Ilahi 'abdukal 'aashi ataaka, muqirran bi dzunubi wa qad du'aaka
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun, wa in tadrud faman narju siwaaka

Ya Allah... hamba-Mu penuh maksyiat, datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,
Jika Engkau ampuni memang Engkau adalah Pemilik Ampunan,
Tetapi jika Engkau tolak maka kepada siapa lagi aku berharap ?

Doa Abu nawas

Ramadhan sebentar lagi ... Friday, September 22, 2006 |

Menjelang datangnya bulan Ramadhan sebentar lagi,
saya mohon diberi maaf atas semua kekhilafan, kesalahan
dalam bertutur, atau kekeliruan bila ada salah kata/ketik terhadap
seseorang dalam blog ini.

Tak lupa saya menyampaikan :
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.
Semoga puasa kali ini membawa kebaikan dan keberkahan.
Dan semoga Allah menerima amalan puasa kita
Amin..

Duhh,, belum2 kok udah membayangkan opor dan sambel goreng yaks .. !!!

Sunday, September 17, 2006 |

Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya dan tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya. Aamiin.

ubuntu Tuesday, September 12, 2006 |

ubuntu oh ubuntu
sirahku ngelu karenamu
gara-gara mikir repository-mu
dua hari engkau masuk dalam mimpiku
uuuuu...

Seminggu lalu...
Penasaran banged,, gimana sih rasanya online pake linux,,
Modal save-as-nya Firefox, dapet deh Debian Live..
Mumpung pagi2 ga ada user,, billing-nya tak boot pake cd itu,, :D
Wuahh,, mantaff,, langsung konek internet oii (maklum DHCP) ;)
Browsing sana-sini, mounting sana-sini, akhirnya CD kucabut kembali,, lhawong juragan udah kembali,,, kekekek..

Jadi ingat pertama kali install salah satu distro linux
Yep, Debian. Kalo ga salah versi 2.2 rasa 'vanilla'
Sebenere bukan distro yang cocok untuk pemula. Tapi dengan modal majalah Infolinux dengan bonus cd debian-nya, plus sedikit paksaan sang pemilik majalah tentunya, akhirnya jadi deh linux pertamaku. Tapi, desktopnya sebelah mana,, kok kaku banged tampilan-nya,, arghhh,,. Mmmm,, ada rasa seneng (akhirnya bisa nyoba linux), aneh (desktop manager standard), sedih (gara-gara males backup alias nekad, ilang deh data-data di HD).

Setelah agak lama maen ama Fedora dan kadang males juga mikir RPM-nya and dependency hell,,, hehehe,, Debian kembali terpasang di kompi, tapi cuman base systemnya aja. Maklum baru download 1 CD pertama, dan barusan dapet iso kedua,, ke 12 iso berikutnya menyusull,,, siap-siap "menghancurkan" bandwidth warnet,, ihiks ;)

Di samping Debian, kompi juga terpasang "turunan" Debian sendiri, Ubuntu 6.0 (Dapper Drake) versi desktop. Siang tadi nyoba ambil paket LAMP dari versi server, sekalian update paket lain.. Wuihh,, sekarang Ubuntu-ku larinya lumayan kenceng oii (modal RAM 128 plus SWAP 1 GB),, saingan ama WinXP-ku,, malah kepikiran gimana kalo XP-nya di hapus aja ya ;) Tapiii,, Windows juga masih enak kok, walo "mbajak",, :D

Sekarang, berharap segera mendapat 3 DVD repositories untuk Ubuntu, dan berharap download-an 12 iso CD Debian slesai,,,, kapan yahh... :(

Uhh,, udah jam setengah 6 pagi.. bersih2 warnet ahhh,,
Let's rock,, yeachhh .....

semprul Monday, September 11, 2006 |

postinganku terpaksa ono sing tak hapus, hasil injeksi sql... huhuhu
goro-goro di rusak link'e... lha jenengku di tambahi kata2 saru je
untung ae dikandani kang kholix. yo buru2 ae tak hapus postingan kui,, huhuhu,, tinggal kenangan
dasar,, cah akakom gemblung,, ngono ae ngaku hacker,,, wagu dab,,
ra mutu,,, ngisin-ngisini almamater ae,,, (^.^)

Tersenyumlah Saturday, September 09, 2006 |

Pada suatu hari, Juha di utus untuk berkunjung ke sebuah desa yang penduduknya terkenal pelit. Karena merasa penasaran, Juha ingin membuktikan hal itu. Dia kemudian datang ke rumah salah satu seorang penduduk untuk meminta air. Ternyata orang itu tidak hanya memberinya segelas air, tapi malah memberinya segelas susu. Dia kemudian meminum susu itu dan mengucapkan terima kasih lalu berkata, "Menurut yang kudengar, kalian terkenal sebagai orang-orang pelit. Namun kenyataannya tidak. bahkan engkau tidak hanya memberiku segelas air, tapi malah segelas susu."
Orang tersebut menjawab ringan, "Kalau saja susu itu kemarin tidak kejatuhan tikus maka aku tidak akan memberikannya kepadamu." Kontan saja Juha berteriak histeris dan membanting gelas tersebut ke tanah. Tetapi orang itu berkata lagi, "Pecahkan saja, semalam gelas itu telah dikencingi anakku yang paling kecil."
======

Alkisah, ada seorang mahasiswa hendak berlibut ke kampung halamannya setelah ujian semester. Untuk itu dia berpesan kepada salah seorang temannya, "Jika pengumuman hasil ujian keluar, hubungi aku lewat telepon. Jika yang menerima telepon ayahku dan aku lulus ujian, katakan hal itu kepadanya. Tetapi jika ada salah satu mata kuliah yang tidak lulus, katakan kepadanya kalau, "Muhammad menitipkan salam untukku." Jika aku tidak lulus dalam dua mata kuliah, katakan kepadanya, "Dua orang yang bernama Muhammad menitipkan salam untukku."
Ketika pengumuman hasil ujian keluar, kawan itu segera menelepon. Ternyata yang mengangkat memang ayahnya. Dia kemudian berkata, "Katakan kepada anakmu, Umat Muhammad menitipkan salam untuknya."
=====

Sumber : Bawa'its as-Surur karya Dr. Khalid 'Umar ad-Disuqi

Senja itu Sunday, September 03, 2006 |

pagi ini...
menyusuri ruas jalanan sepi
berselimut embun pagi
di bawah temaram lampu kota
terasa... memori itu hadir

...
saat senja tiba
saat pelupuk mata berkedip
saat hati mulai meraba
saat otak mulai bermimpi

kenapa...
tak bisa kuhapus memori itu
begitu kuat menghunjam
begitu lembut memabukkan

ahh..
senja itu
senja paling indah
...

** tenggelam dalam gundah **