Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya dan tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya. Aamiin.
7:59 AM
Duh puisinya bagus banget...ck ck ck top
10:39 PM
*hmmm, mikirr..*
dadi maksudmu ki, kw pingin duwe senter, ngono Wo? top
3:16 AM
heran, kok desi bisa posting ke blogku iki yo ???
tapi gpp, selama yg bagus-bagus aja ga masalah,, thnks b4 :)
to Tia : itu bukan puisi :)
to Budi : hushh :p
Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah saw., ia pernah mendengar beliau mengucapkan do'a berikut,
"Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikan di belakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikan kepadaku cahaya." (H.R.Muslim) top
12:17 PM
Assalamu'alaikum
maaf mas...pas aku mo posting kliru kepencet punya e mas ahmad...trus tak klik yg punya ku lagi.tak pikir ga masuk di mas ahmad..tp ternyata masuk yah..
maaf yah mas top